NURULEKA.COM - Krisis pangan bukanlah fenomena baru di Indonesia. Sejak masa kolonial hingga era reformasi, negeri ini telah menghadapi berbagai tantangan dalam memastikan ketahanan pangan bagi rakyatnya. Namun, yang sering terlupakan adalah bagaimana krisis pangan juga menjadi cerminan dari dinamika politik yang terjadi saat itu.
Krisis Pangan di Era Orde Lama (1945–1965)
Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Pertumbuhan penduduk yang pesat tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan yang memadai. Pemerintah saat itu berusaha mengatasi masalah ini melalui berbagai kebijakan, namun seringkali terhambat oleh ketidakstabilan politik dan ekonomi. (Sumber)
Krisis Pangan dan Kejatuhan Orde Baru (1997–1998)
Krisis moneter yang melanda Asia pada akhir 1990-an turut mempengaruhi Indonesia secara signifikan. Nilai tukar rupiah anjlok, inflasi melonjak, dan harga kebutuhan pokok, termasuk pangan, meroket. Situasi ini diperparah oleh ketergantungan pada bantuan luar negeri dan praktik korupsi yang merajalela. Akibatnya, terjadi kerusuhan sosial yang memuncak pada Mei 1998, yang akhirnya menyebabkan lengsernya Presiden Soeharto. (Sumber)
Pelajaran dari Krisis Pangan dan Politik
-
Ketahanan Pangan sebagai Pilar Stabilitas Nasional
Ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau merupakan fondasi bagi stabilitas sosial dan politik. Ketika kebutuhan dasar rakyat tidak terpenuhi, potensi konflik dan ketidakpuasan meningkat. -
Pentingnya Kebijakan Pangan yang Berkelanjutan
Kebijakan jangka pendek yang hanya fokus pada solusi instan seringkali tidak efektif. Diperlukan strategi jangka panjang yang melibatkan peningkatan produksi, diversifikasi sumber pangan, dan penguatan distribusi. -
Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah
Krisis seringkali diperburuk oleh kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya. Pemerintah perlu membangun sistem yang terbuka dan bertanggung jawab untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.
Sejarah menunjukkan bahwa krisis pangan di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor alam atau ekonomi semata, tetapi juga erat kaitannya dengan dinamika politik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk belajar dari masa lalu dan membangun sistem ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Hanya dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan dasar rakyat terpenuhi dan stabilitas nasional terjaga.
Sumber:
- Nawiyanto. “The Politics of Food and Food Security during Indonesia’s Old Order (1945–1965).” Lembaran Sejarah, Universitas Gadjah Mada.
- “Krisis Ekonomi dan Politik Menjelang Reformasi 1998.” Kompas.com, 18 Mei 2025. (Sumber)
- “Sekilas RASKIN/RASTRA.” Perum BULOG. (Sumber)
- “Krisis Pangan dan Tantangan Masa Depan.” Greenpeace Indonesia. (Sumber)
Komentar0