GfdpTpzpTSOlTfzoGUzpTpC7Td==

Diplomasi di Antara Nafsu Kekuasaan: Menyelami Dunia Realisme Hans Morgenthau


NURULEKA.COM
 - Buku Politics Among Nations karya Hans J. Morgenthau bukan sekadar teks klasik dalam studi hubungan internasional. Ia adalah manifes realisme politik—pandangan dunia yang mengupas tabir idealisme dan memperlihatkan bahwa dalam dunia antarbangsa, yang utama adalah kepentingan dan kekuasaan, bukan moral dan etika.

Morgenthau menolak utopia. Ia menyodorkan realita pahit: negara bertindak bukan atas dasar cinta damai, tapi untuk bertahan dan menang dalam sistem yang anarkis. Dalam bukunya, Morgenthau menyusun enam prinsip realisme politik, menjelaskan kenapa perdamaian sering hanya jargon, dan mengapa diplomasi itu lebih mirip catur dibanding seni bicara.

Hal-Hal Menarik dari Buku Ini

  1. Enam Prinsip Realisme
    Morgenthau menyusun fondasi realisme dalam enam prinsip yang tegas, termasuk bahwa politik selalu tunduk pada hukum kepentingan nasional—bukan idealisme.

  2. Moralitas vs Kepentingan
    Ia membedakan moralitas individu dan moralitas negara. Bagi Morgenthau, negara tidak bisa mempraktikkan moral seperti individu tanpa membahayakan eksistensinya.

  3. Kekuasaan sebagai Mata Uang Utama
    Buku ini memperkenalkan konsep bahwa kekuatan bukan hanya militer, tapi juga diplomatik, ekonomi, dan psikologis. Realisme adalah ilmu kekuasaan.

  4. Negara sebagai Aktor Rasional (Tapi Emosional)
    Walau negara diasumsikan rasional, Morgenthau mengakui bahwa emosi, sejarah, dan budaya tetap memainkan peran—menambah lapisan kompleks dalam kebijakan luar negeri.

  5. Relevan hingga Kini
    Meski ditulis lebih dari 70 tahun lalu, ide-idenya tetap hidup. Konflik Ukraina-Rusia, ketegangan AS-Tiongkok, hingga dinamika ASEAN—semuanya bisa dianalisis lewat lensa realisme Morgenthau.

Kenapa Buku Ini Layak Dibaca?

Kalau kamu ingin melihat politik internasional tanpa ilusi, tanpa topeng, maka Politics Among Nations adalah kitab wajib. Buku ini mungkin tidak memberikan harapan palsu, tapi ia memberikan pemahaman tajam yang realistis dan aplikatif.

"Morgenthau mengajari kita bahwa dunia bukanlah tempat yang adil—tapi justru karena itu, kita harus belajar cara bermain dengan bijak."

Komentar0

https://www.nuruleka.com/search/label/Pejuang%20Rupiah

Type above and press Enter to search.